Sabtu, 07 April 2012

Guidelines and Ethical Considerations for Assessment Center Operations (translated to bahasa) - part 8


Pedoman  dan Pertimbangan Etik Pelaksanaan Assessment Center 
International Task Force on Assessment Center Guidelines
(diterbitkan dalam International Journal of Selection and Assessment, Volume 17 Number 3 September 2009, Blackwell Publishing Ltd)
diterjemahkan oleh: ahmad fuady


9.    Assessment center untuk tujuan yang berbeda
Umumnya assessment center digunakan untuk tiga tujuan utama: (1) untuk memprediksi perilaku di masa depan guna membuat keputusan, (2) untuk mendiagnosis kebutuhan pengembangan, (3) untuk mengembangkan kandidat pada minat atau dimensi tertentu. Bagaimanapun, belum ada tujuan lain yang nyata dari penggunaan metode assessment, namun penggunaan-penggunaan AC untuk tujuan yang berbeda akan berlanjut dengan perkembangan kebutuhan lain di masa depan.

Desain dan pelaksanaan assessment center mungkin bervariasi, tergantung pada tujuan dilakukannya.  Contohnya, desain assessment center yang murni bertujuan untuk mendukung keputusan personil (contohnya promosi), penekannya mungkin pada reliabilitas dan validitas dari keseluruhan penilaian dalam assessment. Mungkin hanya ada sedikit alasan untuk memperhatikan skor dimensi individual dalam konteks ini. Lain halnya dalam assessment center dengan tujuan diagnosis, mungkin hanya menyaratkan skor dimensi yang valid dan reliabel.
Developmental Assessment Centers (DAC) bertujuan untuk mengassess dan mengembangkan dimensi yang mungkin bisa dipelajari (contohnya keterampilan dan kompetensi yang bisa dikembangkan tergantung pada waktu yang rasional). DACs melibatkan banyak poin dalam umpan balik dan praktek berulang, dan mungkin pengulangan exercise/simulasi dengan tipe yang sama sebagai cara untuk memantau  perkembangan dimensi dari waktu ke waktu. Hasilnya, program jenis ini mungkin lebih lama daripada assessment center yang bertujuan untuk prediksi dan diagnosis. Umpan balik adalah bagian esensial dalam program DAC, dan untuk mempercepat pembelajaran pemberian umpan balik ini harus disegerakan. Seringkali, peran assessor dalam DAC tidak hanya untuk mengamati dan mengevaluasi perilaku, namun juga untuk memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan dengan memberikan umpan balik dan memfasilitasi perencanaan pengembangan selama proses assessment center.
Jika fokusnya murni pembelajaran maka DAC mungkin kurang terstandarisasi sebagaimana assessment center yang digunakan untuk tujuan pembuatan keputusan personil, dan program ini mungkin bisa disesuaikan untuk memuaskan kebutuhan pengembangan peserta. Ketika memvalidasi atau mungkin mengevaluasi DAC, maka kriteria yang berperan adalah perubahan pemahaman, perilaku dan keahlian peserta pada dimensi yang menjadi target program.
Karena alasan-alasan diatas maka assessment center harus didesain dan diimplementasikan sesuai dengan tujuan pelaksanaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar