Jumat, 23 Maret 2012

Guidelines and Ethical Considerations for Assessment Center Operations (translated to bahasa) - part 8


Pedoman  dan Pertimbangan Etik Pelaksanaan Assessment Center 
International Task Force on Assessment Center Guidelines
(diterbitkan dalam International Journal of Selection and Assessment, Volume 17 Number 3 September 2009, Blackwell Publishing Ltd)
diterjemahkan oleh: ahmad fuady



8.    Masalah validasi
Faktor utama dalam perkembangan penerimaan dan penggunaan assessement center berkaitan langsung dengan pada penelitian-penelitian yang mempelajari validitas assessment center. Banyak penelitian menunjukkan validitas prediktif program assessment center yang telah dilakukan dalam bentuk organisasi yang berbeda dan dilaporkan dalam literatur profesional. Bagaimanapun, data historis tentang proses validasi ini tidak bisa dijadikan sebagai jaminan bahwa program assessment yang diberikan (atau aplikasi untuk program yang telah ada) akan atau tidak akan valid.

Upaya untuk memastikan validitas program assessment center adalah suatu proses teknis yang rumit, dan yang sangat penting adalah bahwa penelitian validasi tersebut harus memenuhi standar profesional dan legal. Penelitian seharusnya dilakukan oleh individu yang memiliki pengetahuan/pemahaman dalam permasalahan-permasalahan teknis dan legal yang berkaitan dengan prosedur validasi. Dalam mengevaluasi validitas program assessment center, sangatlah penting untuk mendokumentasikan dimensi yang diases dalam assessment center. Hubungan antara exercise/simulasi dalam assessment dengan dimensi harus didokumentasikan dengan baik.
Penelitian-peneltian tentang generalisasi validitas assessment center menemukan bahwa penilaian akhir assessment diperoleh dari proses-proses yang dipertimbangkan dalam panduan ini akan menunjukkan validitas prediktif yang bisa baik. Penemuan-penemuan tersebut akan mendukung validitas penggunaan program assessment center baru dalam seting yang berbeda, hanya jika pekerjaan, exercise/simulasi, assessor, dan assessee dalam situasi baru tersebut sama/setara/sebanding dengan assessment center yang dipelajari dalam penelitian validasi dan jika prosedur yang digunakan untuk mengobservasi, melaporkan dan mengintegrasikan datanya juga sama dengan assessment center yang dipelajari dalam penelitian validasi tersebut. Penelitian generalisasi validitas tentang validitas prediktif dari penilaian akhir assessment tidak bisa digunakan untuk memvaliditas prosedur untuk tujuan yang lain seperti diagnosis kebutuhan training, assessment untuk mengukur keakuratan level kemampuan dalam dimensi yang berbeda, atau pengaruh keterlibatan dalam assessment center terhadap perkembangan individu.
Standar dan prinsip-prinsip untuk memvalidasi program assessment center bisa diperoleh dalam Principles for the Validation and Use of Personnel Selection Procedures (Society for Industrial and Organizational Psychology Inc., 2003) dan Standards for Educational and Psychological Testing (American Educational Research Association, American Psychological Association & National Council on Measurements in Education, 1999).
Prinsipnya, teknologi bisa digunakan untuk menulis laporan, mempresentasikan exercise/simulasi, menilai dimensi, mengklasifikasi perilaku, atau membuat daftar perilaku, selama proses assessment tetap valid.     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar